Friday, 29 August 2014

Sistem Pencernaan

USUS HALUS
Pada dinding usus halus terdapat banyak sel-sel kelenjar Lieberkuhn.
Getah ini bersifat basa, mengandung enzim antara lain:
          erepsinogen, yaitu  proteinase yang belum aktif karena pengaruh enterokinase  usus, erepsinogen diaktifkan menjadi erepsin,  berfungsi untuk menghidrolisis pepton menjadi asam amino;
          disakarase (sukrase, laktase, dan maltase) berfungsi untuk menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida;
          lipase usus, berfungsi untuk menghidrolisis emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol;
          enterokinase merupakan aktivator yang berfungsi untuk mengaktifkan
            enzim yang belum aktif  (prekursor) menjadi enzim yang aktif, misalnya tripsinogen  diaktifkan  menjadi  tripsin,  erepsinogen  diaktifkan menjadi erepsin.


GANGGUAN
          Parotitis atau infeksi pada kelenjar parotis. Gangguan ini sering disebut penyakit gondong.
          Xerostomia adalah produksi ludah yang amat sedikit.
          Timbulnya  radang (ulkus) pada dinding  lambung.
          Rusaknya sel-sel kelenjar getah lambung.
          Kolik, akibat makan  terlalu  banyak  atau  karena pengaruh  alkohol  dan  cabai.
          Bila gerakan peristaltik dinding usus cepat maka penyerapan air lambat, akibatnya menimbulkan diare. Sebaliknya, bila gerakan peristaltik dinding usus sangat  lambat maka dorongan makanan juga  lambat. Penyerapan air yang cukup tinggi  menyebabkan feses keras,  timbulah  sembelit atau konstipasi.
          Radang selaput rongga perut atau peritonitis,

          Radang umbai cacing atau apendiksitis.

No comments:

Post a Comment