LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
BY: SISWA SMANDA
A.
JUDUL
Percobaan Ingenhousz
B. TUJUAN
1. Membuktikan bahwa salah satu hasil fotosintesis
adalah O2
2. Membuktikan bahwa cahaya merupakan salah satu faktor
yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
3. Mengetahui hubungan intesitas cahaya dengan laju
reaksi.
C.
DASAR TEORI
Fotosintesis dikenal sebagai suatu
proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau dan beberapa
mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu mensintesis makanannya
sendiri disebut sebagai organisme autrotof. Autotrof dalam rantai makanan
menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan dalam
reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O yang diserap dari
dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto “cahaya” reaksi ini
membutuhkan cahaya matari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis produk
(senyawa gula dan oksigen).Reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul karobondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk dirubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut.
1. Gelas
kimia
Tabung reaksi
3. Corong
kaca
4. Tanaman Hydrilla
sp.
1. Soda kue
2. Air
3. Korek api
A.CARA
KERJA
1. Siapkan
alat dan bahan
2. Isi gelas kimia dengan air
secukupnya.
3. Siapkan tanaman Hydrilla, taruh
tanaman tersebut kedalam corong.
4. Masukan tanaman beserta corong ke
dalam gelas kimia dalam keadaan terbalik.
5. Celupkan tabung reaksi ke batang
corong
6.
Letakkan gelas kimia di tempat yang tidak
terkena cahaya matahari langsung. Amati perubahan yang terjadi.
7.
Letakkan gelas kimia di tempat yang terkena
cahaya matahari langsung . Amati perubahan yang terjadi.
8.
Tambahkan soda kue ke dalam rakitan tersebut.
9.
Setelah banyak rongga udara yang terbentuk di
tabung reaksi, angkat tabung reaksi perlahan dan tutup mulut tabung dengan ibu
jari agar gas di dalamnya tidak keluar.
10. Nyalakan
korek api.
11. Masukkan
bara api dari lidi ke atas mulut tabung reaksi.
12. Amati nyala api yang terjadi.
B. TABEL
PENGAMATAN
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
Tabung diletakkan di tempat yang tidak terkena
cahaya matahari langsung
|
Sedikit gelembung
|
Tabung diletakkan di tempat
yang terkena cahaya matahari langsung
|
Banyak gelembung
|
Bara api
|
Api menyala
|
C. PEMBAHASAN
Nyala api yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas
oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air
diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung
dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2H2O →
4H+ + O2
Dari
persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari
penguraian air.
Pada gelas yang diletakkan di tempat dengan intensitas
cahaya rendah, proses fotosintesisnya ternyata lambat (diketahui dari
sedikitnya nyala api yang dihasilkan). Hal ini terjadi karena walaupun di dalam
air terdapat CO2 terlarut tetapi energi yang tersedia (cahaya)
untuk melakuan proses fotosintesis oleh pistia stratiotes sangat sedikit. Sehingga, walaupun ada
bahan baku, tetapi bila energi untuk mengolah tidak ada maka tidak akan
terbentuk hasil.
Proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini ditunjukan
dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang
berisi gas hasil dari fotosintesis.
Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan
membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit,
proses fotosintesis menjadi lambat.
D. KESIMPULAN
1.
Proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini ditunjukan
dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang
berisi gas hasil dari fotosintesis.
2. Faktor intensitas
cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi
cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi
lambat.
No comments:
Post a Comment