Sunday, 10 August 2014

Praktikum "Ingenhousz"

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BY: SISWA SMANDA

A.   JUDUL
Percobaan Ingenhousz
B.   TUJUAN
1.      Membuktikan bahwa salah satu hasil fotosintesis adalah O2
2.      Membuktikan bahwa cahaya merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
3.      Mengetahui hubungan intesitas cahaya dengan laju reaksi.
C.   DASAR TEORI
            Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu mensintesis makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof. Autotrof dalam rantai makanan menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto “cahaya” reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis produk (senyawa gula dan oksigen).
            Reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul karobondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk dirubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut.

1.      Gelas kimia











Tabung reaksi










3.      Corong kaca







4.      Tanaman Hydrilla sp.













1.      Soda kue









2.      Air

3.      Korek api
A.CARA KERJA
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Isi gelas kimia dengan air secukupnya.
3.      Siapkan tanaman Hydrilla, taruh tanaman tersebut kedalam corong.
4.      Masukan tanaman beserta corong ke dalam gelas kimia dalam keadaan terbalik.
5.      Celupkan tabung reaksi ke batang corong
6.      Letakkan gelas kimia di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung. Amati perubahan yang terjadi.
7.      Letakkan gelas kimia di tempat yang terkena cahaya matahari langsung . Amati perubahan yang terjadi.
8.      Tambahkan soda kue ke dalam rakitan tersebut.
9.      Setelah banyak rongga udara yang terbentuk di tabung reaksi, angkat tabung reaksi perlahan dan tutup mulut tabung dengan ibu jari agar gas di dalamnya tidak keluar.
10. Nyalakan korek api.
11. Masukkan bara api dari lidi ke atas mulut tabung reaksi.
12. Amati nyala api yang terjadi.




B. TABEL PENGAMATAN
Perlakuan
Hasil Pengamatan
Tabung diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung
Sedikit gelembung
Tabung diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
Banyak gelembung
Bara api
Api menyala

C. PEMBAHASAN
Nyala api yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2H2O → 4H+ + O2
Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.
Pada gelas yang diletakkan di tempat dengan intensitas cahaya rendah, proses fotosintesisnya ternyata lambat (diketahui dari sedikitnya nyala api yang dihasilkan). Hal ini terjadi karena walaupun di dalam air terdapat CO2 terlarut tetapi energi yang tersedia (cahaya) untuk melakuan proses fotosintesis oleh pistia stratiotes sangat sedikit. Sehingga, walaupun ada bahan baku, tetapi bila energi untuk mengolah tidak ada maka tidak akan terbentuk hasil.


Proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis.
Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat.
D.   KESIMPULAN
1.      Proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis.
2.      Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat.



No comments:

Post a Comment