KESIMPULAN
1.
Laju reaksi merupakan perubahan
konsentrasi pereaksi (reaktan) atau hasil reaksi (produk) dalam satu satuan
waktu.
2.
Faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi,
yaitu luas pemukaan bidang sentuh pemukaan, kosentrasi pereaktan, suhu, dan
katalis.
3.
Semakin luas permukaan bidang sentuh
maka laju reaksi akan semakin cepat.
4.
Begitu sebaliknya, jika luas permukaan
bidang sentuh semakin kecil maka laju reaksi akan semakin lambat.
5.
Ini terjadi karena semakin luas bidang
yang bersentuhan maka zat yang dihasilkan makin banyak atau jika luas permukaan
sentuh makin besar, laju reaksi makin cepat.
6.
Semakin besar konsentrasi zat reaktan
maka laju reaksi akan semakin cepat.
7. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil
konsentrasi zat rektan maka laju reaksi akan semakin lambat.
8. Suatu zat akan bereaksi apabila
bercampur dan bertumbukan. Pada pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa
atau lebih, tumbukan berlangsung pada bagian permukaan zat. Padatan berbentuk
serbuk memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar daripada butiran.
Semakin luas permukaan partikel, maka frekuensi tumbukan kemungkinan akan
semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
9. Semakin tinggi suhu reaksi maka laju
reaksinya akan semakin cepat.
10. Sebaliknya, semakin rendah suhu reaksi
maka laju reaksi akan semakin lambat.
11. Ini bisa terjadi karena saat suhu reaksi
dinaikkan, maka energy kinetic dari partikel-partikel zat reaktan yang
bertumbukan akan semakin cepat sehingga zat produk yang diperoleh makin besar
(laju reaksi makin cepat).
12. Untuk setiap kenaikan suhu 10˚C
laju reaksi akan naik menjadi dua kali lebih cepat dari semula.
No comments:
Post a Comment