SEPUTAR
RESPIRASI ANAEROB (FERMENTASI)
Setelah berolahraga
atau mengerjakan suatu pekerjaan berat, napas menjadi terengah-engah karena suplai oksigen
yang masuk tubuh menjadi berkurang. Tubuh mengatasi keadaan ini dengan
memperpendek jalur pembentukan energi melalui proses respirasi anaerob. Cara
ini ditempuh agar tubuh tidak kekurangan pasokan energi ketika melakukan suatu
aktivitas berat. Respirasi anaerob dikenal juga dengan istilah fermentasi.
Respirasi anaerob:
C6H12O6 →
2 C2 H5OH + 2 CO2 + 28 kkal + 2 ATP
Respirasi anaerob
terjadi bila tidak ada oksigen. Perlu diingat, bahwa dalam respirasi aerob
oksigen berperan sebagai penerima elektron terakhir. Bila peran oksigen
digantikan oleh zat lain, terjadilah respirasi anaerob. Organelaorganela dan
reaksi-reaksi yang terlibat dalam proses respirasi aerob sama dengan respirasi
anaerob. Adapun zat lain yang dapat menggantikan peran oksigen antara lain NO3 dan
SO4. Sejauh ini baru diketahui bahwa yang dapat menggunakan zat
pengganti oksigen merupakan golongan mikroorganisme. Dengan demikian, organisme
tingkat tinggi tidak dapat melakukan respirasi anaerob. Bagaimana organisme
tingkat tinggi mengubah energi potensial kimia menjadi energi kinetik jika
tidak ada oksigen? Apabila tidak tersedia oksigen, organisme tingkat tinggi
mengubah energi potensial kimia menjadi energi kinetik melalui proses
fermentasi.
Pada kebanyakan
tumbuhan dan hewan, respirasi yang berlangsung adalah respirasi aerob, namun
demikian dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat karena sesuatu hal, maka
hewan dan tumbuhan tersebut melangsungkan proses fermentasi yaitu
proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen, yang disebut respirasi anaerob.
Respirasi anaerob
merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan
oksigen. Perlu Anda ketahui sel jamur dan bakteri dapat melakukan respirasi
anorganik. Demikian juga apabila kita melakukan konstraksi otot terlalu kuat
misalnya berlari-lari, maka sel-sel jaringan otot kita juga melakukan respirasi
anaerob. Pada keadaan oksigen yang tidak mencukupi untuk respirasi maka terjadi
penimbunan asam laktat di dalam sel dan akan menimbulkan kelelahan. Proses
penguraian pada respirasi anaerob disebut fermentasi. Dari hasil
akhir fermentasi, jenis fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam
laktat/asam susu, dan fermentasi alkohol. Pada respirasi anaerob, jalur yang
ditempuh meliputi:
a.
Lintasan glikolisis.
b.
Pembentukan alkohol (fermentasi alkohol)
atau pembentukan asam laktat (fermentasi asam laktat).
c.
Akseptor elektron terakhir bukan
oksigen, tetapi molekul alkohol dan atau asam laktat.
d.
Energi dihasilkan hanya 2 molekul ATP
untuk setiap molekul glukosa.
Tujuan
Untuk membuktikan bahwa fermentasi
menghasilkan etanol (C2H5OH), CO2, dan energi
(ATP).
Dasar
Teori
Fermentasi
adalah proses produksi energi dalam sel pada keadaan anaerob (tanpa oksigen).
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerob akan tetapi
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai
respirasi dalam lingkungan anaerob dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula
adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan
dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam
fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya. Pada proses respirasi anaerob hidrogen
bergabung dengan prodak asam piruvat membentuk alkohol. Dalam fermentasi, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan
2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu
menghasilkan 38 molekul ATP.
Katabolisme adalah
reaksi penguraian senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim. Penguraian suatu senyawa dapat menghasilkan energi.
Energi berasal dari terlepasnya ikatan-ikatan kimia yang menyusun suatu
persenyawaan.
Semakin kompleks persenyawaan kimia itu,
semakin banyak ikatan kimia yang menyusunnya dan akan semakin besar energi yang
dilepaskan. Akan tetapi energi itu tidak dapat digunakan secara langsung oleh
sel.
Energi tersebut diubah
terlebih dahulu menjadi persenyawaan ATP yang dapat digunakan oleh sel sebagai
sumber energi terpakai. Contoh katabolisme adalah proses pernapasan sel atau
respirasi. Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan
energi. Respirasi dibedakan menjadi dua yaitu respirasi aerob, yaitu respirasi
yang menggunakan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, dan respirasi anaerob,
yaitu respirasi yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi.
Bahan baku respirasi adalah karbohidrat, asam lemak atau protein.
Hasil respirasi berupa
CO2, air dan energi dalam bentuk ATP. Salah satu contoh respirasi
anaerob yaitu fermentasi. Fermentasi ini dilakukan oleh-oleh sel-sel ragi
terhadap glukosa yang kemudian menghasilkan CO2 dan energi, dan
untuk membuktikan bahwa pada proses fermentasi yang dilakukan oleh sel-sel ragi
terhadap glukosa akan menghasilkan etanol, karbondioksida, dan energi maka
dilakukanlah percobaan ini.
Alat dan Bahan
¨
2 botol bekas yang bening (600ml)
¨
Selang / sedotan yang bias ditekuk
¨
Plastisin / malam
¨
Air kapur yang sudah diendapkan
¨
Fermipan (ragi)
¨
Larutan glukosa
¨
PP
¨ Termometer
Cara
Kerja
1.
Buat dua lubang pada
setiap tutup botol, ukuran disesuaikan dengan sedotan / selang.
2.
Isi botol A dengan larutan
glukosa dan botol B dengan air kapur + PP.
3.
Masukkan sedotan / selang
ke salah satu lubang yang telah dibuat sehingga kedua botol terhubung. Selang
di botol A tidak sampai menyentuh larutan glukosa dan di botol B sampai
menyentuh larutan.
4.
Ukur suhu, bau pada botol
A dan amati warna, endapan pada botol B, kemudian catat pada data pengamatan.
5.
Pada lubang yang satunya
di botol A masukkan termometer dan di botol B dengan sedotan / selang tidak
sampai mengenai air kapur + PP.
6.
Pastikan semua lubang
telah rapat dengan cara memeberi plastisin / malam.
7.
Tambahkan fermipan di
botol A, amati warnanya kemudian catat pada data pengamatan.
8.
Pasang tutup botol pada
masing – masing botol.
9.
Amati suhu, bau, busa, warna pada botol
A dan warna, endapan pada botol B kemudian catat pada data pengamatan.
Data Pengamatan
Botol
|
Perubahan
|
Keadaan
|
|
Awal
|
Akhir
|
||
A
|
Suhu
|
300C
|
320C
|
Bau
|
Tidak berbau
|
Berbau alkohol
|
|
Busa
|
Tidak ada
|
Banyak
|
|
Warna
|
Putih
|
Coklat
|
|
B
|
Warna
|
Pink keunguan
|
Pink memudar
hampir putih
|
Endapan
|
Tidak terdapat
endapan
|
Terdapat
endapan
|
Analisis
Data
¨
Pada Botol A
a)
Suhu
Botol A berisi larutan glukosa
diukur suhunya awalnya kemudian diberi fermipan. Setelah beberapa menit larutan
glukosa bereaksi dengan fermipan ternyata suhunya mengalami kenaikan. Hal
tersebut menunjukkan bahwa fermentasi menghasilkan energi ditandai dengan
kenaikan suhu.
b)
Bau
Dengan bereaksinya larutan glukosa
dengan fermipan terciumlah bau alkohol. Hal tersebut menunjukkan bahwa
fermentasi menghasilkan alkohol dan alkohol
terbentuk dari reaksi yang didapat dari respirasi anaerob glukosa oleh fermipan
(fermipan merupakan bibit jamur atau bibit saccharomyces).
c)
Busa
Adanya
busa pada botol A menunjukan bahwa larutan tersebut menghasilkan karbondioksida
( CO2).
d)
Warna
Cepat dan atau lambatnya pembentukan gelembung udara
dipengaruhi oleh jenis fermipan sehingga untuk mengubah warna larutan pada
tabung A diperlukan waktu yang cukup lama.
¨
Pada Botol B
a)
Warna
Perubahan warna terjadi karena
sifat basa dalam larutan berkurang. Itu dikarenakan oleh reaksi antara larutan
kapur (Ca(OH)2) dan gas karbon dioksida (CO2).
b)
Endapan
Botol B menghasilkan endapan
menunjukan bahwa fermentasi menghasilkan karbondioksida.
Kesimpulan
·
Respirasi anaerob merupakan reaksi
pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen. Proses
penguraian pada respirasi anaerob disebut fermentasi.
·
Jenis fermentasi ada dua, yaitu
fermentasi asam laktat dan alkohol. Hasil dari fermentasi alkohol adalah
alcohol, karbondioksida dan energi.
FFOTO PRAKTIKUM
BY : 12 IPA 4 SMANDA SMG
AINI MUSFIROH
DAVID AKBAR JIHAN MUTASHIM
GOOD!:)
ReplyDeleteMakasih kakak, sangat membantu. Ngomong-ngomong kakak alumni SMA N 2 Semarang yah?
ReplyDeleteSaya adik kelas kakak, kak.. baru tahun ini kelas 12..
ReplyDeletewah salam kenal dek, maaf banget yaa baru bales. udah ga main blog nih hehe. iya saya alumni smanda dek, kamu lagi ujian yaa? semangat yaa dek
ReplyDelete