Tuesday, 13 January 2015

Tugas Kimia

Minyak Bumi

Kunjungi laman lain yang lebih lengkap seperti id.wikipedia.org mypediz.blogspot.com kimia.upi.edu

Pengertian minyak bumi. Minyak Bumi (bahasa Inggrispetroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum– minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.
                                                                                                                 
A.      Komponen-Komponen Minyak Bumi
·         Jika dilihat kasar, minyak Bumi hanya berisi minyak mentah saja, tapi dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur dan tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metanaetanapropana, dan butana berbentuk gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai daripentana ke atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran minyak Bumi tersebut.
·         Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, sepertipentanaheksana, dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam. Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.
·         Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.

Berikut table komponen-komponen minyak bumi
Jenis senyawa
Persentase (%)
Contoh Senyawa
Hidrokarbon
90-99
Alkana, sikloalkana, aromatis
Senyawa belerang
0,1-7
Tioalkana (R-S-R), alkanatiol
Senyawa nitrogen
0,06-0,4
Asam karboksilat (R-COOH)
Senyawa oksigen
0,01-0,9
Pirol (C4H5N)
Organologam
<0,01
Senyawa-senyawa dari logam Ni dan V


Jadi komponen-komponen Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, senyawa alkana (hidrokarbon jenuh) serta sedikit alkena, alkuna, dan alkadiena (hidrokarbon tidak jenuh) tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
·      Proses pembentukan minyak bumi terdiri dari tiga tingkat, yaitu:
1.    Pembentukan sendiri, terdiri dari:
o  pengumpulan zat organik dalam sedimen
o  pengawetan zat organik dalam sedimen
o  transformasi zat organik menjadi minyak bumi.
2.    Migrasi minyak bumi yang terbentuk dan tersebar di dalam lapisansedimen terperangkap
3.    Akumulasi tetes minyak yang tersebar dalam lapisan sedimen hingga berkumpul menjadi akumulasi komersial.
o  Teori Organik (Biogenesis)
P.G. Mackuire yang pertama kali mengemukakan pendapatnya bahwa minyak bumi berasal dari tumbuhan. Beberapa argumentasi telah dikemukakan untuk membuktikan bahwa minyak bumi berasal dari zat organik yaitu:
-   Minyak bumi memiliki sifat dapat memutar bidang polarisasi,ini disebabkan oleh adanya kolesterol atau zat lemak yang terdapat dalam darah, sedangkan zat organik tidak terdapat dalam darah dan tidak dapat memutar bidang polarisasi.
-   Minyak bumi mengandung porfirin atau zat kompleks yang terdiri dari hidrokarbon dengan unsur vanadium, nikel, dsb.
-   Susunan hidrokarbon yang terdiri dari atom C dan H sangat mirip dengan zat organik, yang terdiri dari C, H dan O. Walaupun zat organik menggandung oksigen dan nitrogen cukup besar.
-   Hidrokarbon terdapat di dalam lapisan sedimen dan merupakan bagian integral sedimentasi.
-   Secara praktis lapisan minyak bumi terdapat dalam kambium sampai pleistosan.
-   Minyak bumi mengandung klorofil seperti tumbuhan.
o  Ada beberapa hal yang mempengaruhi peristiwa diatas, diantaranya:
1.        Degradasi thermal
       Akibat sedimen terkena penimbunan dan pembanaman maka akan timbul perubahan tekanan dan suhu. Perubahan suhu adalah faktor yang sangat penting.
2.        Reaksi katalis
       Adanya katalis dapat mempercepat proses kimia.
3.        Radioaktivasi
Pengaruh pembombanderan asam lemak oleh partikel alpha dapay membentuk hidrokarbon parafin. Ini menunjukan pengaruh radioaktif terhadap zat organik.
4.        Aktifitas bakteri. 
   Zat organik sebagai bahan sumber Jenis zat oragink yang dijadikan sumber minyak bumi menurut para ahli dap[at disimpulkan bahwa jenis zat organik yang merupakan zat pembentuk utama minyak bumi adalah lipidzat organik dapat terbentuk dalamkehidupan laut ataupun darat dan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: yang berasal dari nabati dan hewani.

PENUTUP

A.    Simpulan
Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum– minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Komponen-komponen Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, senyawa alkana (hidrokarbon jenuh) serta sedikit alkena, alkuna, dan alkadiena (hidrokarbon tidak jenuh) tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Proses pembentukan minyak bumi terdiri dari tiga tingkat, yaitu pembentukan sendiri, migrasi minyak bumi yang terbentuk dan tersebar di dalam lapisansedimen terperangkap, akumulasi tetes minyak yang tersebar dalam lapisan sedimen hingga berkumpul menjadi akumulasi komersial.
Proses pengolahan minyak bumi sendiri terdiri dari dua jenis proses utama, yaitu Proses Primer dan Proses Sekunder. Sedangkan dampak bahan bakar terhadap lingkungan meliputi, dampak terhadap udara, iklim, perairan, tanah dan asap kendaraan bermotor.
Minyak bumi dan gas alam merupakan senyawa hidrokarbon. Kegunaan terpenting dalam senyawa hidrokarbon adalah sebagai bahan bakar, baik bahan bakar minyakataupun elpiji, bensin, solar, dan minyak tanah dalah fraksi-fraksi dari minyak bumi yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat meliputi sandang, pangan, papan, seni dan estetika.

B.     Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha mencapai hasil yang sempurna, namun karena teterbatasan pencarian data dan penulis dalam menyusun makalah ini. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

No comments:

Post a Comment